Osmosis Pada Kentang


A.    Tujuan Praktikum

1.       Mengetahui efek dari potensial air pada sel yang diletakkan di larutan hipotonis dan hipertonis.

2.       Menjelaskan pengaruh kadar galam terhadap berat kentang

3.        Mendekskripsikan peristiwa osmosis pada sel tumbuhan, yaitu kentang

4.       Membuktikan peristiwa osmosis

5.       Untuk mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang, yaitu antara larutan air dan larutan garam

6.        Menyimpulkan hasil praktikum berdasarkan data yang diperoleh

7.       Mempediksi kejadian berdasarkan data yang diperoleh

8.       Membuat laporan praktikum dengan jelas

9.       Menunjukkan sikap ilmiah dalam pengamatan.


B.    Teori Singkat

Membran plasma bersifat selektif permeabel (semi permeabel) yang artinya membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu, perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu : transpor pasif dan transpor aktif. Salah satu contoh dari trasnpor pasif yaitu Osmosis.

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah :

1.      Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.

2.      Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.

Dalam proses osmosis terdapat tekanan osmosis yang merupakan tekanan hidrostatik yang terdapat suatu larutan pada keseimbangan osmosis. Tekanan yang diberikan pada suatu larutan akan meningkatkan energi bebas, sehingga PA meingkat dan juga meningkatkan kemampuan difusi dalam larutan. Tekanan yang diberikan atau sering disebut PT yang disebut juga tekanan turgor.


C.    Alat dan Bahan

-          Sendok

-          Kentang yang sudah dipotong

-          Gelas 2 buah

-          Air

-          Penggaris

-      Garam

-      Timbangan 


D.    Langkah kerja

1.    Buatlah irisan kentang yang sudah dikupas, bentuk persegi panjang sebanyak 2 buah, dengan ukuran, bentuk, dan berat yang sama.

2.        Buatlah larutan garam

3.       Siapkan 2 gelas yang sudah diberi Air Garam, dan Air Biasa

4.       Ukur kentang tersebut dengan penggaris dan Timbangan

5.       Masukkan masing-masing kentang ke dalam 2 gelas. Biarkan/diamkan selama 1 jam (60 menit).

6.     Setelah 60 menit, angkatlah kentang tersebut satu persatu dan ukur Kembali

7.     Ukur Kembali dengan alat ukur


E.     Tabel dan Hasil pengamatan

Air Biasa

Sebelum

Sesudah

Ukuran/cm

5cm

75cm

Berat/kg

7g

7g

Keras/Lunak

Keras

Keras


Air Garam

Sebelum

Sesudah

Ukuran/cm

5cm

4 cm

Berat/g

7g

5g

Keras/Lunak

Lunak

Lunak


F.    
Pembahasan

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan. Dari hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang mengalami perubahan ukuran. Ada yang mengalami pertambahan ukuran maupun pengurangan ukuran sesuai dengan medianya sendiri. Hal ini terjdi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap kentang.

Pada gelas  larutan garam  kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan garam. Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran.


G.    Kesimpulan

1.       Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel.

2.       Larutan yang mempunyaikonsentrasilebihtinggiakannaik. Hal iniberartibahwapada osmosis terjadidarikonsentrasi yang lebihrendahkekonsentrasi yang lebihtinggi.

3.       Zat pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang mengakibatkan plasmolysis

4.       Potensial air pada sel dipengaruhi oleh larutan. Ketika larutan hipotonis maka molekul air di lingkungan akan masuk ke dalam sel sehingga menambah berat sel. Ketika larutan hipertonis maka molekul air di dalam sel akan keluar dan mengurangi berat sel.

5.       Kentang yang direndam dalam larutan garam mengalami osmosis dimana kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis).

6.       Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis)

 

Komentar